Di sini kami akan membagikan semua Ilmu tentang apa saja yang anda alami

Sabtu, 30 Juli 2016

TOLERANSI DALAM PANDANGAN ISLAM

TOLERANSI DALAM PANDANGAN ISLAM





Qs. Al-kafirun
tentang tidak ada toleransi dalam keimanan dan peribadahan
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿١﴾ لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٣﴾ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٥﴾ لَكُمْ دِينُكُمْ (وَلِىَ دِينِ ﴿٦
Artinya :
Katakanlah: Hai orang-orang kafir 
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah 
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
                Surah Al-Kafirun (bahasa arab :الكافرون) adalah surah ke-109 dalam al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 6 ayat dan termasuk surat Makkiyah. NamaAl Kaafiruun (orang-orang kafir) diambil dari kata yang muncul pada ayat pertama surat ini. Pokok isi surat ini adalah tidak diijinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama

Kesimpulan dari surat Al-Kafirun
Penegasan bahwa tuhan yang di sembah oleh nabi Muhammad saw dan umat islam berbeda dengan orang-orang kafir (orang musyrik yang yang mengingkari Allah swt dan nabi Muhammad saw)

Penolakan untuk mencampuradukan keimanan dan peribadahan dalam ajaran islam dengan ajaran orang kafir oleh Nabi Muhammad dan umat muslim
Surat Al kafirun disebut sgb Al Muqasyqisyah atau penyembuh karena kandungan nya menyembuhkan dan menghilang kemusrikan
3. Mengajak masing-masing untuk melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan tanpa bersikap saling mengganggu
    Perilaku umat islam yang telah memahami kandungan surah al-kafirun
Menolak ajaran kaum musyrik untuk menukar-nukar pengalaman dalam keimanan dan peribadahan atau untuk keluar dari agama islam dan menganut agama mereka dengan tegas dan bijaksana
Bertekad dan berusaha secara sungguh-sungguh agar senantiasa meyakani agama islam dan mengamalkan seluruh ajarannya dengan bertaqwa kepada Allah swt
Walaupun antara umat muslim dan nonmuslim tidak ada toleransi dalam keimanan tapi tetap melakukan toleransi dalam pergaulan bermasyarakat

MENERAPKAN PRILAKU BERTOLERANSI DAN BERETIKA

1.       Menjalankan ibadah sesuai aturan agama dengan sebaik-baiknya.
2.       Tidak saling mengejek dan mencela penganut agama lain.
3.       Menghormati penganut agama lain yang sedang merayakan hari besar agamanya.
4.       Menghormati dan menghargai sesame muslim yang berbeda tata cara ibadahnya.
5.       Menghormai dan menghargai perbedaan pendapat antar kelompok Islam.
6.       Tidak menganggap remeh kelompok Islam lain dan penganut agama lain. 

B.   Qs. Yunus(10) : 40-41

tentang sikap terhadap orang yang berbeda pendapat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لاَ يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِيْنَ (٤٠) وَإِنْ كَذَّبُوْكَ فَقُلْ لِيْ عَمَلِيْ وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيْئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيْءٌ مِمَّا تَعْمَلُوْنَ (٤١)
Artinya :
                Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Qur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan”. ( QS Yunus 40-41 )

Kesimpulan surat yunus ayat 40-41

Umat manusia yang hidup setelah diutusnya nabi muhammad saw terbagi menjadi 2 golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci yang disampaikannya dan ada pula golongan orang yang mendustakan kebenaran kerasulan nabi muhammad dan tidak beriman kepada Al-qur’an
Allah maha mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yang selama hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak beriman kepada-Nya.
Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh dan yakin bahwa nabi muhammad betul-betul rasul Allah swt yang terakhir dan al-qur’an merupakan kitab yang berisi firman Allah swt
PERILAKU ORANG YANG MENGAMALKAN QS YUNUS : 40-41.

1.       Tidak suka mencemooh penganut agama lain maupun kelompok Islam lain dengan mengatakan bahwa dirinyalah yang paling benar.
2.       Menghormati  dan menghargai pendapat penganut agama lain maupun kelompok Islam lain dalam suatu masalah.
3.       Bersungguh-sungguh dalam menjalankan syariat Islam.
4.       Meyakini dalam hatinya bahwa setiap orang akam bertanggung jawab terhadapapa yang ia lakukan.

MENERAPKAN PRILAKU BERTOLERANSI DAN BERETIKA DALAM PERGAULAN
1.       Jika kita bertetangga dengan penganut agama lain, maka jangan sekali-kali mengejek mereka atas keyakinan yang mereka anut.
2.       Sedikit-sedikit boleh ajarkan mereka tentang keindahan islam.
3.       Jika mereka tidak tertarik untuk mengikuti ajaran Islam, maka tidak ada hak bagi kita untuk memaksakan kehendak.
4.       Mengundang mereka ketika kita mengadakan suatu acara, serta menerima dan menghadiri undangan mereka.
5.       Jika saudara kita dari kelompok Islam lain atau pun dari penganut agama lain sedang tertimpa musibah, kita wajib menolong, mendampingi serta mendoakan mereka.

C.   Qs.Al-kahfi(18)

tentang kebebasan beragama

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِيْنَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوْهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا (٢٩)
Artinya :
                dan Katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

Kesimpulan surat al-kahfi 

Kebenaran itu datangnya dari Allah swt sedangkan yang salah datangnya bukan dari Allah swt
Manusia baik sebagai individu maupun kelompok memiliki kebebasan penuh untuk menentukan pilihan terhadap agama yang akan dianutnya
Manusia yang memilih agama yang salah yakni yang tidak berasal dari Allah swt dan mengandung unsur menyekutukan Allah dianggap zalim sedangkan balasan bagi orang yang zalim adalah neraka .

 PERILAKU ORANG YANG MENGAMALKAN QS AL-KAHFI
Orang yang mengamalkan ayat ini adalah orang yang berpegang teguh terhadap nilai-nilai agama yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Mereka tetap beriman dan berpegang teguh terhadap aturan Allah walaupun godaan dan rayuan untuk melepaskan keyakinan datang silih berganti. Karena mereka menyadari bahwa keputusan yang diambil pasti akan menerima konsekuensi dari apa yang dipilihnya. Keimanan yang diambil akan mendapatkan ridho Allah, begitu pula kekufuran yang diambil akan mendapatkan ganjarannya.

 PENERAPAN SIKAP TOLERANSI DAN ETIKA PERGAULAN SESUAI QS. AL-KAHFI


Setiap orang, siapapun tidak boleh memaksakan keyakinan yang ia percayai kepada orang lain, begitu pula sebaliknya. Keyakinan merupakan hak yang sangat asasi dan fundamental dalam kehidupan seseorang. Pemaksaan terhadap keyakinan adalah dilarang dan tidak diperbolehkan oleh aturan agama Islam, serta pelanggaran terhadap hak asasi seseorang dalam beragama.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar